My(story)
aku tak tahu apakah hanya rasa
yang begitu mendalam atau tingkat sensitivitas dari dalam diriku ini
yang begitu tinggi. cletehan itu bak guntur yang menyambar di pagi buta.
air ini tak terasa mengalir dari ujung wajahku. gemurhuh seakan hinggap
dalam rongga-rongga rusukku. mengapa badai tiba-tiba saja datang.
kalimat itu benar-benar buatku bingung. apa-apa yang aku lakukan
semuanya dianggap kurang. entah kurang satu bahkan bisa beribu-ribu
kekurangannya.
memang aku terlahir tidak sesempurna kalian. jenis kelaminku saja tidak kau kehendaki. al hasil julukanku pun tak pernah kau beri sendiri. orang lainlah yang meberikannya. BUKAN KALIAN.
wajahku yang legam ini, tak menunjukkan bahwa aku keturunan kalian. dengan ini engaku semakin tak percaya aku ini siapa? hewan bertaji itu yang engkau salahkan. ah, padahal engkau yang telah menhinanya tatkala istrimu mengandungku.
Lantas sekarang, kalian mau apakan AKU?
memang aku terlahir tidak sesempurna kalian. jenis kelaminku saja tidak kau kehendaki. al hasil julukanku pun tak pernah kau beri sendiri. orang lainlah yang meberikannya. BUKAN KALIAN.
wajahku yang legam ini, tak menunjukkan bahwa aku keturunan kalian. dengan ini engaku semakin tak percaya aku ini siapa? hewan bertaji itu yang engkau salahkan. ah, padahal engkau yang telah menhinanya tatkala istrimu mengandungku.
Lantas sekarang, kalian mau apakan AKU?