Andai engkau tahu, aku
mencintaimu disamping ketidakmampuanku untuk meraihmu. Aku bahagia, ketika aku
bertemu denganmu. Walau sedetik, sudah membuatku tenteram. Wajahmu yang
menyejukan, suaramu bak angin sepoi yang menidurkan. Membuatku tak mampu
berkata-kata tatkala aku bertemu denganmu.
Andai engkau tahu pula
Ken, walau kita sudah terpisah dengan tembok dan waktu. Dimana saat engkau
pulang, malah aku datang. Disaat aku ingin melihatmu, engkau menghilang. Akan
tetapi, disaat aku tak ingin melihatmu, engkau malah tersenyum simpul
dihadapanku. Membuatku semakin tak berdaya melihat pesonamu.
Pernah aku meminta
pendapat my aunti, ia berkata, sudalah Yas, cari saja yang lain, hilang satu
tumbuh seratus ribu. Tapi tetap saja ketika bersua denganmu, aku tak mampu
melupakanmu, melupakan wajahmu, senyummu, serta sorot matamu. Aku tak pernah
mengerti isi hatimu. Karena aku bukanlah Deddy Courbuzier yang mampu membaca
pikiranmu. Aku hanya manusia biasa. Dan tak sesempurna seperti yang lain. Suatu
ketika aku berbicara pada hatiku sendiri, kamu nggak pantas Yas, bersanding
dengan Ken. Coba lihat dirimu semdiri Yas, coba.
Tak terasa gerimis
mulai berada di ujung mataku. Ken, bolehkah aku memanggilmu Mr. K? okelah aku
akan memanggilmu dengan Mr. K. entah darimana rasa ini muncul? Ketiaka
melihatmu, aku seketika terpesona. Semakin tak berdaya mendengar suaramu yang
begitu merdu. Semenjak itu, aku semakin
tak kuasa menahan rasaku. Mungkin ini,
hanya rahasia kita berdua ya? Ssst, jangan bilang siapa-siapa.
Inginku berikan sebuah
catatan kecil ini untukmu. Bukan sekarang tapi nanti. Ketika aku tahu bagaimana
perasaanmu kepadaku. Catatan itu, bukan apa-apa. Tapi aku persiapkan memang
khusus untukmu. Semoga saja kamu nantinya. Oke Mr. K?
***
Panggilanmu
terhadapku, membuatku menjadi besar harapan untuk menjadi milikmu. Andai engkau
benar-benar menjadi milikku, aku akan
bahagia. Walau hanya sebait kata yang engkau ucapkan kepadaku. Oh ya, maafkan
aku, ketika suatu hari aku menjauhimu. Maaf pula, aku tidak memanggiol namamu
ketika engkau bnerjalan dihadapanku. Semua itu, aku lakukan untuk menguji
persaanku kepadamu. Dan mencoba menjauhimu, karena aku merasa aku tidak pantas
menjadi special dihatimu.
Aku benar bahagia,
ketika kau Mr. K tersenyum kepadaku. Memanggil namaku. Ngobrol bersamaku.
Mencoba mendukungku untuk berbicara, itu semua membuat aku ingin setia
menunggumu. Entah sampai kapan aku tidak tahu. Aku hanya ingin, kau mampu
menangkap sinyal-sinyal yang aku kirimkan untukmu. Namun, ketika itu, kamu
tidak menangkap sinyal-sinyal itu padaku. Engkau terkesan menjauhiku. Disitulah
aku berpikir ulang, tetapkah aku berharap padamu??
Ditambah, dengan
seorang temanku telah berkata padaku, dia ingin memilikimu juga?? aku tidak
tahu, temanku itu bercanda atau tidak, bagiku itu, sudah menyurutkan langkahku.
Ini juga yang menjadi alsanku mengapa kemarin itu aku tidak ingin bersua
dengamu. Karena aku tidak sanggup menatap wajahmu yang mengakibatkan hujan
diujung mataku.
Andai engkau tahu Mr.
K, kamu itu ibarat sinyal dihandphoneku, yang terkadang muncul penuh, terkadang
tidak ada sama sekali, terkadang pula kau bak jerawat di wajah temanku, muncul
sesuka hati. Tahukah engkau bahwa aku ingin selalu bertemu denganmu. Akan
tetapi sayang, kita berbeda. Aku begitu merindukanmu Mr. K, benar-benar rindu.
Setiap pagi, aku
lewati rumah singgahmu. Namun, sosokmu tidak muncul. Bolehkan aku minta, kelurlah, walau sedetik.
Setidaknya aku telah melihat wujudmu baik-baik saja. Mungkin hanya sebuah pesan
singkat yang tidak benar-benar aku butuhkan, dan itu hanya alibi yang aku
gunakan agar bisa melihat pesanmu.
Engkau membalsanya,
betapa bahagianya hati ini. begitu menyiram hatiku yang tekah lama kering.
Engkau, begitu sempurna dimataku. Begitu sempurna dengan kriteriaku. Satu lagi
yang membuatku ingin bertanya kepadamu, apakah aku ini gadis idamanmu?
Entahlah. Aku tidak berani mengungkapkan itu, selain gengsi, memang aku tidak
berani. Karena kau tak kuasa berbicara itu dihadapanmu.
Ingin rasanya aku
kembali seperti dahulu. Aku yang hanya memendam rasa. Menjalankan persaanku
dengan santai. Dan tidak ada yang tahu apakah aku sedang jatuh cinta atau
tidak? Tidak ada orang yang tahu, hanya Tuhan dan aku saja yang tahu. Cukup ini
menjadi rahasia aku dan Tuahan. Mungkin suatu saat kamu akan tahu. Betapa aku
mencintaimu.
Esok, masih aku
nantikan senyum indahmu merekah diretina mataku, membiaskan pancaran indah
auramu. Menatikan kejutan apalagi yang akan engkau berikan kepadaku. Aku begitu
menantikan. Jika engkau membolehkan aku memnita sesuatu darimu, ingin rasanya
setiap hari aku berjumpa denganmu. Dan setiap detik itu, menuliskan kisah
romantis, kisah cinta kita. Kisah yang entah kapan akan menjadi nyata. Harapan
itu masih ada, karena aku terlanjur setia kepadamu. Ya, benar-benar setia
kepadamu.
Suatu ketika, tak sengaja
coretanku terbaca oleh temanku. Aku bersyukur, coretan itu aku tulis dengan
makna konotasi, sehingga teman-temanku tidak tahu dengan siapa aku ingin
meletakkan hatiku. Yang pasti, tetap bersamamu Mr. K. tidak ada yang lain. Cuma
kamu. Seperti lyric lagu dangdut yang sering diputar oleh ayahku.
Aku hanya bisa
merangkai alphabet ini. namun, aku belum berani merangkainya dan
mengeluarkannya melalui bibirku ini. masih belum bisa. Aku juga ingin bercerita
kepadamu Mr. K, bahwa aku mampu untuk bangkit dari keterpurukanku. Itu juga
jarena kamu Mr. K. you are my everything deh.
Kamu terlihat tampan
ketika engkau berambut agak sedikit panjang, tapi tenang Mr. K, kau juga
terlihat tampan kok saat rambutmu yang agak gondrong itu kamu potong. Wajahmu
makin bersinar. Sayang ya, hanya sekilas saja aku melihatnya. Tidak setiap
detik aku melihatnya. Ya, itu semua karena kita dipisahkan oleh ketentuan serta
tembok besar.
Aku juga nggak tahu
bagaimana aku mampu menyelundup ke hatimu. Aku nggak terima jika engkau
terus-terus menyelundup dihatiku.
Gentian dong. Masak kamu terus sih Mr. K. ingatkah kau, ketika engkau pertama kali
mengajakku berbicara dan meminta nomor ponselku? Kala itu, kau belum menjadi
special di hari-hariku. Akan tetapi, kala ku beritahu semua tentang apa yang
kita sama-sama lakukan, aku mulai terpesona denganmu. Ya waktu itu, suara
lembutmu telah menggetarkan hatiku. Menyiraminya dengan air, serta memberikan
pupuk kualitas tinggi. Sehingga bunga-bunga bermekaran di hatiku.
Tanteku berujar lagi,
kenapa kamu harus menunggu seseorang yang belum pasti membalas perasaanmu?
Kenapa mesti begitu? Lalu aku jawab, aku ingin mencoba setia Tante. Setia.
Apakah kamu mengenal sekali dengan yang namanya setia? Ingatkah engkau Yas,
kamu pernah menjadi selingkuhan! Tidak Cuma sekali, tapi berkali-kali? Tambah
tanteku, menasehatiku untuk melupakanmu,dan mencari seorang yang benar-benar
membalas perasaanku dengan tulus.
Namun, aku tidak
gentar, aku percaya bahwa kamu akan membalas persaanku. Mungkin, bagi mereka
yang tidak pernah memperjuangkannya akan menganggapku membueng waktu sia-sia.
Lebih baik memandang masa depan. Semua itu tetap tidak menggoyahkan aku untuk
terus mencintaimu Mr. K. dalail yang aku gunakan bukan lagi kejarlah cintamu,
akan tetapi jalani kisah cintamu dengan santai, kalau kata anak gaul dan alay
sekarang sih cinta itu Woles mas bro, mbak bro.
Dan aku percaya. Jika
itu aku jalankan maka semuanya akan berjalan beriringan. Di setiap doaku, aku mengharap engkau akan menjadi
milikku. Oleh karena itu, aku akan menunjukkan kepadamu, dengan syair-syair
yang terlukis karena rasaku padamu. rasaku padamu.
Aku akan terus
menghabiskan kertas ini dengan tulisan-tulisan kisah kita berdua. Walau aku dan
kamu belum menjadi satu. Keyakinanku tidak akan goyah, aku yakin kau akan
menjadi milikku. Mr. K, aku sudah ijin lho sama tuhan, dan minta maaf juga sama
tuhan. Kamu mau tahu nggak isi permintaan maafku pada tuhan? Oke deh aku kasih
tahu, begini bunyinya:
Tuhan, maafkan aku ya,
maaf banget jika ku terlanjur mencintai hambamu melebihi cintaku padaMu.
maafkan aku pula cintaku padaMu aku bagi dengan makhlukMu. Ijinkan aku ya
Tuhan, untuk tetap terus mencintai dia. Dan restui aku bersama dia Tuhan. Aku
juga minta maaf lagi ya, kalau aku sering berbuat nakal. Terkadang aku tidak
memperdulikanMu, karena aku terlalu terpesona dengan makhlukMu. Aku tidak dapat
mempungkiri, kau begitu hebat tuhan. Kau menciptakan mkhluk yang begitu
dahsyatnya. Ya seperti Mr. K. suara yang dimiliki Mr. K merupakan pemberian
terindah Tuhan, parasnya, senyumnya, begitu membuatku tak berdaya. Ops, maafkan
aku lagi tuhan, aku terlampau jauh memujinya. Tapi kamu tetap yang terhebat
Tuhan. subhanallah.
Bagaimana Mr. K? kamu
setuju nggak? Kamu marah ya sama aku Mr. K? aku minta maaf deh Mr. K? aku nggak
akan ngulangin itu lagi deh, jangan marah ya Mr. K? kalau nggak marah kamu
senyum dong? Hehehehe. Oh ya Mr. K, aku masih sedih nih, tapi itu bukan karena
tadi pagi aku tidak melihatmu. Aku sedih karena, tidak ada respon dari kedua
orang tuaku untuk terus mendukungku menulis cerpen. Ketika cerpenku dimuat mereka hanya bilang,
oh, dapat honor? Aku makin sedih Mr. K. kenapa mereka tidak bilang, oh ya,
bagus dong Yasmin, lanjutkan. Kami akan mendukungmu kok. Seharusnya bilang
begitu Mr. K…. lalu aku harus bagaimana Mr. K? adakah saran untukku Mr. K? oke
deh, aku tunggu besok ya Mr. K? aku akan menunggu pendapatmu. Dan akan ku
tuliskan di coretan kecilku ini. untuk mala mini cukup dulu ya, Mr. K. dada.. :)
Rabu,15 Mei 2013
Malam Mr. K…
Menepati janjiku
kemarin, aku akan bercerita apa aja yang aku lakukan hari ini. Mr. K, kamu itu
tadi kemana sih? Kok, nggak kelihatan. Aku kangen tau. Mungkin besok bisa
ketemu ya? Hm.. kembali lagi aku terjatuh, namun, nggak separah yang dulu. Dan
aku merasa badanku sedikit nggak enak badan. Yang lebih menyebalkannya lago,
semua mata kuliahku kosong. Kosong Mr. K.
Mending tadi aku nggak
nggak berangkat Mr. K. eh, tapi kalau nggak berangkat kesempatan bertemu kamu
nggak ada dong. Jadi aku syukuri aja deh, hehehe. Malam ini aku nggak bisa
bercerita banyak. Soalnya aku harus istirahat Mr. kepalaku mulai agak pusing
nih, apalagi, serangga penghisap darah ini udah mulai berseliweran.. jadi sampai
disini dulu ya Mr. K. I love you so much pokoknya…. J
Jum’at, 17 Mei 2013
Aku memang bukan
menjadi teman sekelasmu, tapi setidaknya aku sedikit bahagia Mr. K melihatmu
siang ini. tapi aku juga merasa sedih karena engkau tidak menyapaku. Kata
tanteku, aku harus mengungkapkan perasaanku padamu. tapi aku tahu, tidak
mungkin aku mengatakan itu padamu. aku takut engkau menjauh. Aku takut engkau
tak mau lagi berteman denganku. Bak lagu Cakra khan, ketika aku tak mengharapkanmu,
dan ingin mundur untuk mencintaimu, engkau malah mendekat. Begitu sebaliknya.
jika aku mengharapkanmu, mengharap untuk melihatmu sekali saja, engkau malah
menghilang dan mengacuhkan diriku. Aku bingung denganmu Mr. sungguh bingung.
Atau mungkin aku akan
pendam rasa ini saja untukmu. Mungkin
sampai engkau ingin menggalinya. Aku memang tahu diri. Aku tak pantas untukmu.
Engkau begitu sempurna, sedang aku? Hanya manusia yang pas-pasan cenderung
memiliki banyak kelemahan. Mr, aku tak tahu harus gimana lagi
menghadapimu. Dengan begini aku bisa
lega menceritakan semua ini disini.
Tuhan, maafkan hambamu
ini, yang terlalu mencintai makhluk ciptaanmu, dan sering mengabaikanmu.
Maafkan aku.
Mr. kau begitu hebat,
aku mengaggumimu karena kerendahan hatimu. Kesopananmu, sikap pendiammu.
Sorotan matamu. Aku masih bertanya apakah engkau sudah ada yang memiliki? Aku
mempunyai feeling jika kau suka terhadap seseorang, baju yang engkau pakai
sering mirip dengan kawanku. Ya, kawanku yang satu kelas dengamu. Dia pernah bercerita
kepadaku, jika ia juga merindukanmu, mencintaimu. Tapi aku tidak tahu apakah
itu benar atau tidak. Entahlah. Hanya Tuhan yang tahu semua itu.
Malam ini, aku hanya
bisa terdiam, hari ini aku hanya bisa menitikan air mata hatiku. Aku tak ingin
mengatakannya kepada semua orang bahwa aku mencintai dirimu. Aku tak ingin
semua orang tahu bahwa aku telah menaruh hati padamu. begitu pula dengan teman
dekatku. Loly yang selalu ada dimanapun aku berada. Dan ia satu kelas juga
denganmu.
Mungkin isyarat hati
ini, hanya mampu aku ungkapkan lewat alfabet yang aku rangkai, kata-kata yang
terbentuk membekas direlung hati yang terdalam. Sayatan kecil yang tergores
hanya mampu aku tahan perihnya. Kucuran darahnya hanya aku tampung dalam-dalam
dan ku aliri air terus-menerus supaya tak satupun yang tahu aku mengeluarkan
darah. Hari ini, aku begitu sakit sakit
sesakit-sakitnya. Bukan galau, tapi resah memikirkan perasaanmu padaku.
Jum’at, 24 Mei 2013
Mr. K , maaf udah
beberapa hari aku tidak bercerita kepadamu. Sudah lama pula aku tak menuliskan
alfhabet di kertas ini. aku lagi sedih. Ingin rasanya aku menyimpan
kesedihanku, namun, aku belum bisa menyembunyikannya. Aku sedih bukan karena seminggu ini aku tidak
bertemu denganmu Mr. kalau itu, aku sudah memaklumi, karena engkau sibuk
mengurusi urusanmu. Tapi kali ini benar-benar membuat kegundahan paling dalam.
Lebih dalam dari palung laut yang banyak berada di samudra hindia sana.
Aku sedih, karena
entah besok bisa ikut study tour atau tidak.. Doakan Yasmin ya Mr. Moga aku bisa ikut semester besok. Amin. Mungkin
kamu tertawa melihat ini. Tapi ini serius Mr. benar-benar serius.
Satu lagi Mr. mungkin
perasaanku kepadamu tidak mungkin aku lanjutkan lagi, aku hanya mampu memendam
ini. akan tetapi entah atau berapa lama akan semakin pudar dengan banyaknya air
yang mengalir deras di relung. Mungkin ini yang terbaik bagiku Mr. jika engkau
benar jodohku, engkau pasti akan mendekat kepadaku. Jika tidak mungkin ada yang
lain yang lebih baik darimu. Catatanku ini benar-benar aku persiapkan untukmu.
Aku mungkin bisa saja memaksa tuhan untuk menjodohkanku denganmu. Tapi, apakah
Tuhan mau? Maukah tuhan menerima paksaan dariku? Tidak mungkin kan Mr.
Catatan-catatan ini
pasti akan aku berikan kepadamu. Bukan sekarang maupun esok. Tapi nanti. Tunggu
saja, bersabarlah Mr. bersabarlah. Aku selalu merindumu. Di detiap do’aku aku
selalu menyebut namamu. Yasmine dan Ken, mengukir cinta merah jambu beralaskan
kampus hijau yang rindang. Dibawah Akasia yang menjulang tinggi.
Aku mengenalmu saat
aku satu kelas denganmu. Saat engkau memaparkan makalahmu dengan suara indahmu.
Namun, sayang. Waktu itu, aku belum mengenalmu sepenuhnya. Tapi waktu aku
benar-benar satu kelas, duduk
berdampingan denganmu, memberikan lauk yang aku tak suka kepadamu.
Semenjak itu, aku yakin, bahwa aku benar-benar menyayangimu. Benar. Sempat aku
tak yakin. Akan tetapi aku sering mencarimu ketika engkau tak nampak di pelupuk
mataku. Ya, Ken, aku menyayangimu. Benar, sungguh……. -_-‘
Rabu, 29 Mei 2013
Malam Mr. aku udah
kangen nih nulis di catatan ini. maaf, aku tidak setiap hari nulis di diaru
ini. aku cerita ya. Tadi pagi itu, aku terjebak macet hingga dua jam. Masya
Allah. Satu jam dari Kaliwungu, dan satu jam lagi ketika menuju kampus. Alias
dari terminal menuju Kampus. Subhannallah… panasnya harus disyukuri mestinya.
Hal yang benar-benar
aku simpan, adalah.. kata-kata dari dosenku Mr. ia berkata kalau aku suka
kepada seseorang janganlah terlalau dalam, karena itu akan menyakitkan diri
kita sendiri. Maaf yang Mr. mungkin aku mengabaikan perkataan dosenku tadi. Dan
aku belum bisa mengurangi kadar cintaku padamu. kadarku masih 24 karat untukmu.
Oh iya, maaf juga hari ini singkat saja ya Mr.
soalnya aku mau ngerjain Skenario, kalau nggak sekarang kapan lagi, soalnya
besok udah ada agenda sendiri, yaitu menghafal Hadits. Do’ain kau ya Mr. supaya
Yasmin, besok bisa ngerjain UAS Hadits. Amin… see you next time Mr. J
Selasa, 23 Juli 2013
Maaf, sudah satu bulan
aku tidak menorehkan pena, dilembaran kertas ini. maaf pula Mr. K. aku ahrus
menjauhimu sebentar saja. Tidak lama kok. Hanya barang satu bulan. Mungkin
bagimu itu lama, tapi maaf kembali aku ucapkan jika aku telah terluka dengan
apa yang engkau perbuat padaku Mr. K. aku terlanjur pedih. Terombang-ambing
dalam ketidakpastian yang engkau berikan.
Satu wajah yang kerap aku tulis dalam buku kecilku.
Ah, mungkin engkau
tidak tahu, apa yang telah aku rasakan saat itu. Mimpi itu begitu nyata. Engkau
bermnesraan dengan seseorang yang terlampau cantik serta sempurna dibandingkan
denganku. Sebenarnya aku bingung, kata anak-anak gaul sekarang GALAU. Tentang perasaanku
kepadamu. Apakah aku benar-benar mencintaimu atau hanya mengaggumimu sebagai
jurnalis handal. Entah aku tidak tahu. Dan mungkin ini hanya satu tulisan yang
mampu aku berikan kepadamu atau tidak.
Kali ini aku hanya
memasrahkan diri ini terjebak dalam ketidakpastian dan ke Ge eR-an yang telah
membayang-bayangi hatiku yang penuh dengan pengharapan. Yasmin berharap semoga
harapan itu menjadi sebuah wujud yang benar-benar nyata. Ya, benar Nyata Mr.
K…..
Salam
dari
Yasmin
yang selalu merindukanmu
KAMPUNG
ANYAR, 2013
To be
continue….